Senin, 02 April 2012

Tipe , Bentuk , dan Struktur Organisasi


Tipe-tipe organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
Organisasi Formal Resmi
Organisasi formal/ Resmi adaah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya, serta memilki kekuatan hukum. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
  • Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
Organisasi berdasarkan sasaran pokok mereka
Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:
  1. Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
  2. Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
  3. Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
  4. Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)
  5. Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)
  6. Organisasi-organisasi sosial (social organizations)
  7. Organisasi-organisasi politik
Bentuk- Bentuk Organisasi

Terdapat Cukup Banyak dari bentuk – bentuk Organisasi Namun Saya hanya akan membahas sekitar 5 Bentuk Organisasi Yaitu :
  •          Organisasi Politik
  •          Organisasi Sosial
  •          Organisasi Mahasiswa
  •          Organisasi Olahraga
  •          Organisasi Sekolah



Organisasi Politik
          Organisasi Politik adalah Sebuah Kelompok yang berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan ilmu kenegaraan, secara aktif berperan untuk menentukan nasib bangsa tersebut.
          Dalam Arti luas Organisasi politik adalah sebuah sistem pemerintahan yang lengkap. Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada satu wilayah tertentu oleh sebuah pemerintahan yang sah.
          Contoh dari Organisasi Politik adalah Partai – Partai yang berpartisipasi pada pemilu yang ada di Indonesia.

Organisasi Sosial
   Organisasi Sosial adalah sebuah Organisasi yang dibentuk oleh masyarakat baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. Pada Dasarnya Organisasi dibentuk untuk masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan Negara.
          Sebagai Makhluk yang selalu hidup bersama – sama, manusia membentuk sebuah organisasi social agar dapat mencapai sebuah tujuan yang tidak dapat dicapai sendiri – sendiri.
          Contoh dari Organisasi sosial adalah Palang Merah Indonesia (PMI) Organisasi ini bergerak dalam bidang social kemanusiaan. Organisasi ini memiliki prinsip kemanusiaan, Kesamaan Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan dan Kesemestaan.

Organisasi Mahasiswa
          Organisasi Mahasiswa adalah Organisasi yang beranggotakan Mahasiswa, Organisasi ini dapat Berbentuk sebagai Organisasi intra kampus, Maupun Organisasi Ekstra Kampus.
          Pada Dasarnya Organisasi Mahasiswa adalah sebuah wadah berkumpulnya mahasiswa untuk tujuan yang sama, namun hal tersebut harus tetap sesuai dengan koridor AD/ART yang disetujui oleh semua pengurus Organisasi Tersebut.
          Contoh Organisasi Mahasiswa adalah untuk Organisasi Intra Kampus adalah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan untuk Organisasi Ekstra Kampus adalah Berbagai macam Ekstrakurikuler yang ada di kampus.

Organisasi Olahraga   
Organisasi Olahraga adalah sebuah Organisasi yang bergerak di bidang Olahraga. Organisasi ini dibentuk agar Masyarakat yang memiliki kemampuan di bidang suatu cabang olahraga dapat bergabung, dan dilatih yang diharapkan dapat memenangkan kompetisi berskala internasional dan dapat nama bangsa tersebut.
          Contoh dari Organisasi Olahraga adalah PSSI, adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang olahraga sepakbola di Indonesia dan FIFA adalah organisasi yang bergerak dibidang yang sama dengan PSSI namun dalam skala Internasional

Organisasi Sekolah
          Organisasi Sekolah adalah sebuah organisasi yang beranggotakan siswa yang ada di sekolah. Organisasi ini sebetulnya hampir mirip dengan Organisasi Mahasiswa, namun berada pada lingkungan sekolah.
          Organisasi ini pada dasarnya dibentuk untuk mengembangkan pengenalan terhadap kerja sama di dalam organisasi dalam organisasi sekolah terdapat Organissasi Intra Sekolah dan Organisasi Ekstra Sekolah
          Contoh dari Organisasi Sekolah adalah untuk Organisasi Intra Sekolah adalah OSIS dan untuk Organisasi Ekstra Sekolah adalah Ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah. 


STRUKTUR ORGANISASI
Sruktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
B. 4 Elemen Struktur Organisasi
Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja
4. Besaran seluruh organisasi.

SUMBER
 http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial#Tipe-tipe_organisasi
 http://undevelopedworld.blogspot.com/2011/12/bentuk-bentuk-organisasi.html
http://organisasi.org/pengertian-struktur-organisasi-serta-empat-elemen-di-dalamnya-ilmu-pengetahuan-ekonomi-manajemen


 


Hubungan timbal balik antara Manajemen Organisasi dan Tata kerja.



Manajemen dan tata kerja

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana(how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat di perlukan dapat di manfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat.

Pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya di tunjukkan untuk:

Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang terjadi

Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam peroses pencapaian tujuan.

Menjamin adanya pembagian kerja , waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja adalah:
Manajemen : menjeaskan perlunya afa proses kegiatan dan  pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang di perlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan

Tata kerja: menjelaskan bagaimana proses kegiatan ini harus di laksanakan sesuai dengan sumber-sember dan waktu yang tersedia

Manajemen , organisasi dan tata kerja
Eratnya hubungan ke tiga nya adalah sebagai berikut:
i.           Manajemen : peroses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia
ii.           Organisasi    : alat bagi pencapainya tujuan tersebut dan  alat bagi pengelompokkan kerja sama
iii.           Tata kerja     :   pola orang-orang bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut  harus di lakukan sebagai tujuan tercapai secara efisien

sehingga hubungan timbal balik antara Manajemen Organisasi dan Tata kerja yaitu dimana terjadi proses kegiatan yg dilakukan bersama sama dengan organisasi sebagai alat penghubung sehinggal timbul lah pola yang terdapat orang orang yang mau bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien